Selasa, 29 September 2020

Ilmu Dasar Mesin Bubut Beserta Komponen

Bagian-Bagian Mesin Bubut dan Fungsinya 

     



        

Mesin bubut merupakan salah satu metal cutting machine dengan gerak utama berputar. Prinsip kerjanya adalah benda kerja dicekam oleh chuck dan berputar sedangkan pahat potong bergerak maju untuk melakukan pemotongan dan pemakanan. Proses bubut adalah proses pemesianan untuk menghasilkan bagian-bagian mesin berbentuk silindris yang dikerjakan dengan menggunakan mesin bubut.


Komponen – Komponen Utama Mesin Bubut


1. Kepala Tetap (Head Stock)

Gambar 1. Kepala-Tetap


Pada bagian kepala tetap ini terdapat poros spindle mesin yang memiliki fungsi sebagai dudukan cekam (chuck). Jadi saat poros spindle ini berputar, maka cekam otomatis juga akan ikut berputar.

Selain itu di bagian kepala cekam juga terdapat sabuk (belt) dan puli (pulle) yang mana keduanya dihubungkan dengan motor penggerak. Adapun perubahan arah putar dan kecepatan mesin bisa terjadi karena adanya puli yang telah dihubungkan dengan poros spindle melalui roda gigi transmisi dalam kotak roda gigi (gearbox).

Yang perlu Anda ketahui adalah jika ingin menggunakan mesin bubut ini, maka putaran mesin harus berlawanan arah dengan mata pisau alat potong yang digunakan.  Dengan begitu sayatan kayu yang di inginkan bisa dilakukan dengan baik dan benar.

2. Kepala Lepas (Tail Lock)

Kepala lepas terletak pada bagian sebelah kanan mesin bubut. Kepala lepas berfungsi pada pekerjaan bubut dengan dua center, untuk menghindari benda kerja bengkok pada saat proses pembubutan, misalnya pada pekerjaan pembubutan As dan kepala lepas juga dapat dipasangi mata bor untuk pekerjaan pengeboran.


Gambar 2. Kepala-Lepas


3. Tuas (Handle)

 

Gambar 3. Tuas

 Hampir setiap mesin bubut memiliki jenis tuas atau handle yang berbeda-beda. Cara penggunaannya-pun juga bisa disesuaikan dengan table yang menempel pada mesin bubut. adapun fungsi dari tuas (handle) ini ada beberapa macam, diantaranya adalah :

  • Untuk mengatur kecepatan spindle
  • Untuk mengatur arah pemakanan
  • Untuk menyalakan dan mematikan mesin
  • Untuk mengatur kecepatan pemakanan secara otomatis
  • Untuk mengatur penguliran
  • Untuk mengatur arah putaran spindle

4. Tombol Emergency Stop


Gambar 4. Tombol Emergency Stop


Secara umum sebuah mesin bubut selalu dilengkapi dengan tombol emergency stop. Jadi tombol Emergency Stop ini digunakan untuk mematikan mesin bubut dalam kondisi atau situasi darurat. Adapun tombol emergency ini memang di rancang khusus untuk mendukung keselamatan kerja dalam kondisi-kondisi tertentu.  


5. Eretan (Carriage)


Gambar 5. Eretan


Pada mesin bubut terdapat 3 jenis eretan yang meliputi :

a. Eretan Alas (longitudilan carriage)

Eretan Alas merupakan bagian yang berada di alas mesin dan bisa bergerak ke kiri/kanan. Adapun didalamnya terdapat perlengkapan mekanik yang bekerja secara otomatis untuk menggerakkan eretan tersebut atau bisa juga digerakkan menggunakan tangan/manual.

b. Eretan Lintang (cross carriage/cross slide)

Bagian ini berada di atas eretan alas dengan posisi dudukan melintang terhadap alas. Maksud dari gerakan melintang disini adalah komponennya bisa mendekat dan menjauhi operator ketika diputar secara manual maupun otomatis.

Fungsi dari eretan lintang ini untuk mengatur tebal tipisnya pahatan yang dilakukan dengan memperhatikan skala ukuran yang sudah disediakan.

c. Eretan atas (top carriage/compound slide)

Eretan atas posisinya ada dibagian atas eretan lintang yang dikencangkan dengan 2 baut. Adapun kedudukannyabisa diputar atau dirubah 360menyesuaikan kebutuhan.

Pada eretan atas terdapat rumah pahat yang menyertainya yang mana memiliki fungsi untuk membuat tirus dengan sudut yang besar dan digerakkan secara manual. 

 

6. Dudukan Pahat (Tool Post)

Bagian dudukan pahat ini berada di atas eretan atas yang berfungsi untuk menjepit pahatan saat proses pembubutan dilakukan. Adapun secara umum dudukan pahat (tool post) dibedakan menjadi 2 bagian yaitu :

a. Standar Tools Post


Gambar 6. Standar Tools Post


 Tool post standart dibedakan menjadi 2 berdasarkan jumlah rumah pahatnya, yang pertama adalah rumah pahat satu. Maksudnya adalah jumlah pahatan yang bisa dipasang hanya berjumlah satu saja. Jadi operator harus berulang-ulang untuk mengatur ketinggian setiap kali mengganti pahatan.

Yang kedua adalah rumah pahat 4 yang artinya jumlah pahatan maksimal yang bisa dipasang sampai dengan 4. Jadi operator cukup mengatur ketinggian sekali saja untuk melakukan pahatan tanpa perlu menyetel lagi.

b. Adjustable Tool Post


Gambar 7. Adjustable Tool Post


 Tool post jenis ini berfungsi untuk mengatur ketinggan mata pahat tanpa perlu menggunakan ganjalan. Hal ini yang membedakan dengan jenis standar tool post.

Adjustable ini juga terdapat 2 macam, yang pertama rumah pahat satu dan rumah pahat lebih dari satu yang mana penggunaannya sama dengan jenis standart tool post.

7. Pendingin (Selang Coolant)


Gambar 8. Pendingin

 Selang coolant ini memiliki fungsi untuk menyemprotkan cairan saat proses pembubutan terjadi. Selain itu bagian ini juga berfungsi untuk menstabilkan suhu alat potong ketika dirasa sudah terlampau panas.

Karena suhu yang stabil bisa membuat ketajaman mata potong lebih awet dan hasil kerjanya lebih maksimal. Misalnya saja seperti saat melakukan pengeboran benda keras, otomatis suhu alat potongnya akan meningkat dan mengeluarkan asap, disinilah bagian pendingin ini bekerja.

8. Alas Mesin (Bed Machine)

Gambar 9. Alas Mesin


Bagian alas mesin ini berfungsi sebagai tumpuan gaya pemakanan ketika proses pembubutan terjadi dan juga sebagai tempat dudukan untuk kepala lepas, penyangga diam (steady rest) dan eretan.

Adapun bentuk dari alas meja ini bermacam-macam, ada yang salah satu sisinya memiliki ketinggian tertentu dan ada pula yang datar.

Namun permukaan dari meja mesin bubut ini selalu halus, rata dan memiliki tingkat kesejajaran yang tinggi sehingga gerakan eretan memanjang dan kepala lepas di atasnya bisa berjalan dengan lancar dan stabil untuk mendapatkan hasil yang persisi.

Apabila bagian ini terjadi kerusakan atau aus, maka akibatnya bisa fatal. Hasil dari proses pembubutan tidak lagi bisa persisi dan hasilnya kurang maksimal. 


9. Poros Pembawa (Transportir)

Gambar 10. Poros Pembawa


Poros transportir merupakan bagian poros berulir yang terletak di bawah eretan alas berbentuk seperti trapezium atau segi empat dengan jenis ulir withworth (inchi) dan metric (mm).

Jadi poros transportir ini berfungsi untuk membawa eretan secara otomatis pada saat proses pembubutan, contohnya saat melakukan pembubutan arah melintang atau memanjang dan ulirnya antara 6-8 mm.

Sedangkan poros pembawa akan selalu berputar untuk membawa dan mendukung kinerja eretan saat proses pemakanan secara otomatis. Nah, untuk melihat kecepatan dari hasil pembubutan bisa dilihat dari table pemakanan pada mesin sehingga Anda bisa mengatur kecepatan dengan menyesuaikan rpm dan mengatur handle. 


10. Alat Pencekam

Maksud dari alat pencekam adalah bagian yang digunakan untuk mengikat benda keras saat akan dilakukan proses pembubutan. Dibagian ini terdapat 2 jenis yaitu :

a. Cekam Utama (Chuck)

Cekam merupakan alat perlengkapan mesin bubut yang berguna untuk menjepit benda saat proses pembubutan terjadi. Jenis dini bisa dilihat dari rahang yang terbagi atas dua buah yaitu cekap sepusat dan cekam tidak sepusar.

Cekap sepusat adalah cekam yang apabila salah satu rahang digerakkan maka bagian lainnya akan ikut bergerak menjaui pusat sumbu. Oleh karena itu jenis cekam ini biasanya digunakan untuk menjepit benda yang bentuknya sudah silindris.

Pada jenis ini biasanya memiliki jumlah rahang tiga (3 jaw chuck), empat (3 jaw chuck) dan enam (6 jaw chuck) seperti gambar dibawah ini.

Gambar 11. Alat pencekam

b. Cekam Kolet (Collet Chuck)

Cekam Kolet merupakan salah satu penjepit yang mempunyai permukaan relaif halus dan ukurannya lebih kecil. Pada jenis cekam ini terdapat 3 bagian yakni Kolet, dudukan kolet dan batang penarik. 


11. Rem Kaki


Gambar 12. Rem Kaki


 Bagian ini digunakan untuk menghentikan putaran mesin di posisi tertentu saat proses pembubutan. Jadi operator bisa mengatur kapan  rem kaki ini digunakan termasuk dalam kondisi darurat sekalipun.


Macam Pembubutan

Jenis-jenis pekerjaan yang dapat dikerjakaan mesin bubut antara lain :

Membubut Lurus

Ada dua cara membubut lurus, yaitu pembubutan memanjang (sejajar benda kerja) dan pembubutan permukaan rata (facing) untuk menghasilkan pembubutan permukaan datar pada benda kerja.

Gambar 13. Membubut Lurus


Membubut Alur

Untuk membuat alur, digunakan pahat bubut pengalur. Pahat ini berbentuk lurs, bengkok, berjenjang ke kanan atau kekiri. Bentuk-bentuk pahat ini antara lain :

Gambar 14. Membubut Alur

Mengebor

Pembubutan ini digunakan untuk pembubutan lubang pada benda kerja.

Gambar 15. Mengebor

Membubut Dalam

Pembubutan ini digunakan untuk memperbesar lubang pada benda kerja.

Membuat Ulir

Membuat ulir menggunakan pahat khusus seperti : pahat ulir segitiga, segi empat, trapesium, bulat, dan bentuk lainnya. Pekerjaan ini dapat membuat ulir dalam maupun ulir luar pada benda kerja. 


Gambar 16. Membuat Ulir



Itulah pembahasan lengkap mengenai bagian-bagian komponen mesin bubut yang wajib Anda ketahui lengkap dengan gambar, cara kerja dan fungsi nya sebagai pendukung keutuhan komponen mesin bubut ketika digunakan.














Ilmu Dasar Mesin Bubut Beserta Komponen

Bagian-Bagian Mesin Bubut dan Fungsinya                   Mesin bubut merupakan salah satu  metal cutting machine  dengan gerak utama berput...